Pages

Selasa, 20 Januari 2015

Backup Menggunakan Clonezilla


Kali ini gw mau share hal kecil yang ada sangkut pautnya sama DRP (Disaster Recovery Planning) yaitu backup dan restore. Sudah menjadi kewajiban untuk kuli-kuli IT untuk melakukan proses backup pada system yang di handlenya. Karena tidak menutup kemungkinan suatu system down/rusak/mati total dikarenakan bencana alam atau "bencana karena manusia". Dan pada saat itu pula proses recovery system dibutuhkan dengan cepat dan tepat. Di jagad dunia per-IT-an tentu agan-agan sudah familiar dengan beberapa software untuk backup dan restore system/data. Contoh nya yang ane tau ada Symantec Backup Exec, Acronis Backup and Recovery, Macrium Reflect, EaseUS todo backup, dan lain lainnya. Setau ane contoh software yang tadi ane sebutin itu bisa berjalan under-Windows. Nah kali ini ane mau nyoba salah satu software untuk backup yang open source yang nama nya Clonezilla. Clonezilla adalah sebuah software gratis dan open source yang berfungsi untuk menyalin seluruh isi hard disk atau hanya partisi hard disk ke hard disk lain. Bisa juga disalin ke sebuah image. Clonezilla akan menyalin setiap cluster dan sector dari hard disk asal ke hard disk tujuan. Jika disalin kedalam image, maka akan dipaketkan kedalam sebuah file image. Clonezilla berbasis Linux, masih satu keluarga dengan debian dan ubuntu. Syaratnya hanya media yang akan disalin dan media yang akan dicopy harus sama atau lebih besar kapasitasnya. 

Ada dua type Clonezilla, Clonezilla Live dan Clonezilla SE (ServerEdition). Clonezilla live ditujukan untuk satu mesin (single machine for backup and restore). Clonezilla SE dapat meng-cover hingga 41 mesin ketika melakukan proses backup / cloning. Berikut adalah cara untuk melakukan backup menggunakan Clonezilla :


1. Download Clonezilla Live dari link dibawah ini :
2. Burn ke CD atau buat bootable ke USB Flashdisk.
3. Saat proses booting, pilih media CD atau USB Flashdisk.
4. Pilih “Clonezilla Live”


5. Pilih “ en_US.UTF-8 English”


6. Pilih Don't touchkeymap 


7. Pilih Device Image


8. Pilih local dev


9. Tekan enter

10. Pilih device yang dijadikan sebagai tempat hasil restore


11. Pilih directory yang akan di backup atau cloning


12. Tekan Enter


13. Pilih Beginner Beginner – default option


14. Pilih Savedisk save local disk as an image


15. Masukkan nama file untuk image nya.


16. Pilih HDD yang akan di backup seluruhnya

17. Pilih skip checking

18. Pilih Yes check the saved image


19. Tekan enter

20. ketikkan Y, tekan enter

21. Proses backup / cloning

22. Proses backup sudah berhasil dan Pilih reboot


Nah sekarang agan cek hasil backupnya dan kemudian coba lakukan restore (jika diperlukan). Oya, untuk share proses restore sedang dalam pengerjaan ane hehehee,,,,
CMMIIIWWW ^_^"









Tidak ada komentar:

Posting Komentar